Senin, 28 November 2016

Tugas 7

Marketing mix

Marketing Mix adalah salah satu strategi pemasaran yang memiliki beberapa variabel di dalamnya dan dapat di jalankan untuk bisnis kita dengan menjalankannya secara bersamaan atau gabungan. Menurut seorang pakar marketing bernama Kotler dan Amstrong marketing mix adalahsekumpulan variabel pemasaran yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan mereka
Marketing mix memiliki unsur yang biasa di sebut 4P namun seiring dengan perkembangan jaman unsur tersebut bertambah 3 menjadi 7p.

unsur 7p itu terdiri dari:

·                     Product (produk)
Produk (product), adalah mengelola unsur produk termasuk perencanaan dan pengembangan produk atau jasa yang tepat untuk dipasarkan dengan mengubah produk atau jasa yang ada dengan menambah dan mengambil tindakan yang lain yang mempengaruhi bermacam-macam produk atau jasa.
·                     Price (harga)
Harga (price), adalah suatu sistem manajemen perusahaan yang akan menentukan harga dasar yang tepat bagi produk atau jasa dan harus menentukan strategi yang menyangkut potongan harga, pembayaran ongkos angkut dan berbagi variabel yang bersangkutan.
·                     Place (distribusi)
Distribusi (place), yakni memilih dan mengelola saluran perdagangan yang dipakai untuk menyalurkan produk atau jasa dan juga untuk melayani pasar sasaran, serta mengembangkan sistem distribusi untuk pengiriman dan perniagaan produk secara fisik.
·                     Promotion (promosi)
Promosi (promotion), adalah suatu unsur yang digunakan untuk memberitahukan dan membujuk pasar tentang produk atau jasa yang baru pada perusahaan melalui iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, maupun publikasi.
·                     Physical Evidence (sarana fisik)
Sarana fisik (Physical Evidence), merupakan hal nyata yang turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Unsur yang termasuk dalam sarana fisik antara lain lingkungan atau bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya.
·                     People (orang)
Orang (People), adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen dari orang adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain. Semua sikap dan tindakan karyawan, cara berpakaian karyawan dan penampilan karyawan memiliki pengaruh terhadap keberhasilan penyampaian jasa.
·                     Process (proses)
Proses (Process), adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen proses ini memiliki arti sesuatu untuk menyampaikan jasa. Proses dalam jasa merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran jasa seperti pelanggan jasa akan senang merasakan sistem penyerahan jasa sebagai bagian jasa itu sendiri.



Apakah Marketing Mix Sama Untuk Semua Barang ?

Marketing mix akan berbeda untuk setiap jenis barang atau jasa yang di tawarkan hal ini tergantung dari jenis barang atau jasa yang di tawarkan. Misal untuk jenis usaha dengan sistem online dan bukan online meskipun keduanya menjual barang yang sama namun intensitas promosi yang dilakukan penjual online harus lebih banyak dilakukan untuk penjual onlin dibandingkan dengan yang tidak online misalnya membuka gerai atau toko. Hal ini menunjukan diperlukannya proporsi yang tepat antara place dengan promotion. Berbeda tempatnya akan berbeda pula strategi promosinya. Sehingga berbeda jenis bisnis yang dijalankan marketing mixnya pun akan berbeda.

Orientasi Pasar

Orientasi pasar merupakan sesuatu yang penting bagi perusahaan sejalan dengan meningkatnya persaingan global dan perubahan dalam kebutuhan pelanggan dimana perusahaan menyadari bahwa mereka harus selalu dekat dengan pasarnya. Narver dan Slater (1990, p.21) mendefinisikan orientasi pasar sebagai budaya organisasi yang paling efektif dalam menciptakan perilaku penting untuk penciptaan nilai unggul bagi pembeli serta kinerja dalam bisnis.

Contoh perusahaan yang menggunakan orientasi pasar adalah TOYOTA , PT UNILEVER dan lain sebagainya manfaat untuk produsen dalam jangka panjang adalah mencapai keunggulan bersaing dari fokus ke luar dan berorientasi pada pasar. isu penting dalam pengembangan keunggulan bersaing meliputi, upaya menciptakan nilai konsumen, menjaga kepuasan konsumen, membangun hubungan jangka panjang

perusahaan yang tidak menggunakan orientasi pasar tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan lainnya hal ini di sebabkan karena pengetahuan yang sedikit tentang persaingan dan kebutuhan pelanggan dengan begitu pelanggan akan lebih tertarik kepada pesaing yang memiliki penawaran yang lebih baik.

Pengaruh Harga Terhadap Produsen dan Konsumen

Harga dapat memberikan dorongan bagi produsen itu disebabkan karena produsen memiliki prinsip ekonomi yaitu dengan cara menekan biaya produksi untuk menghasilkan barang produksi sesuai yang diharapkan.

Contoh tindakan produsen yang berdasarkan prinsip ekonomi, diantaranya ;
·         Menggunakan bahan mentah berkualitas tinggi dengan harga murah
·         Menetukan lokasi pabrik yang dekat dengan bahan baku
·         Memilih dan menetapkan barang yang akan diproduksi
·         Menetapkan jumlah tenaga kerja dan alat-alat produksi agar biaya produksi dapat          ditekan serendah-rendahnya
·         Membuat analisis kebutuhan pasar agar barang yang diproduksi dapat laku terjual
·         Produsen selalu mengusahakan agar hasil produksinya dibeli konsumen dengan harga terjangkau dengan mutu yang baik dan mampu bersaing
·         Memperoleh keuntungan sebesar-besarnya


Pengaruh harga bagi konsumen dalam menetapkan dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Berikut adalah beberapa faktor yang menjelaskan bahwa mengapa harga mempengaruhi konsumen dalam menentukan pembeliannya:
·         Harga yang tidak tepat akan berakibat tidak menarik bagi para pembeli untuk  membeli barang tersebut. Penetapan harga jual barang yang tepat tidak juga selalu berarti bahwa harga haruslah ditetapkan rendah atau serendah mungkin.  
·         Ketika harga naik produsen juga akan menaikkan produksi sedangkan konsumen akan mengurangi pembelian, sebaliknya jika harga turun produsen akan mengurangi produksi agar barangnya laku di pasar dan konsumen akan membeli ataupun mengkonsumi lebih banyak.
·         Banyaknya perusahaan perusahaan lain dalam binis menyebabkan terjadinya persaingan yang tinggi untuk dapat menjaga posisinya dan bertahan, perusahaan harus memahami karakteristik konsumen mereka dan memahami bagaimana konsumen dalam memutuskan pembelian, dengan memahami perilaku konsumen dalam proses pengambil keputusan, maka perusahaan akan dapat mempengaruhinya, sehingga konsumen tersebut nantinya akan menggunakan produk mereka.

Senin, 21 November 2016

TUGAS 6

2     Teori Tentang Upah
A  a.    Teori tawar manawar
Menyatakan bahwa tingkat upah ditentukan oleh tawar menawar di pasaran tenaga kerja. Pembeli ialah pengusaha yang membutuhkan tenaga kerja dan penjualnya ialah calon karyawan, mungkin juga melalui organisasi tenaga kerja sebagai perwakilan mereka. Jika titik keseimbangan yang dicapai itulah yang menetapkan besarnya upah.
b.    Teori standar hidup.
Didasarkan atas keyakinan bahwa buruh harus dibayar secara layak agar dapat memenuhi kebutuhan standar hidupnya. Standar hidup ini diartiakn cukup untuk membiayai keperluan hidup seperti makanan, pakaian, perumahan, rekreasi, pendidikan dan perlindungan asuransi. Tidak ada suatu cara yang dapat dipakai untuk menetapkan upah ini, dan pada umumnya penetapan upah merupakan kombinasi dari berbagai pertimbangan.

A.           Perbedaan
a.       Upah adalah jumlah keseluruhan yang ditetapkan sebagai pengganti jasa yang telah dikeluarkan oleh karyawan meliputi masa atau syarat-syarat tertentu
b.      Bonus adalah kompensasi tambahan yang diberikan kepada seorang karyawan yang nilainya di atas gaji normalnya. Bonus bisa digunakan sebagai penghargaan terhadap pencapaian tujuan-tujuan spesifik yang ditetapkan oleh perusahaan, atau untuk dedikasinya kepada perusahaan
c.       Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut pada organisasi. Kompensasi bisa berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung dan diberikan kepada karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikannya kepada organisasi / perusahaan tempat ia bekerja.
d.      Gaji adalah suatu bentuk pembayaran periodik dari seorang atasan pada karyawannyayang dinyatakan dalam suatu kontrak kerja. Dari sudut pandang pelaksanaan bisnis, gaji dapat dianggap sebagai biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan sumber daya manusiauntuk menjalankan operasi, dan karenanya disebut dengan biaya personel atau biaya gaji


PENGERTIAN DARI :
a.       outsourcing  penggunaan tenaga kerja dari luar perusahaan sendiri untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu yang spesifik. Dari pengertian tersebut, kita mendapatkan minimal dua hal yang musti dijelaskan, yaitu perusahaan outsourcing dan jenis pekerjaan yang umum di serahkan kepada tenaga dari luar tersebut.
b.      Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitasarah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya.[1] Tiga elemen utama dalam definisi ini diantaranya adalah intensitas, arah, dan ketekuna
c.       Job description (deskripsi pekerjaan) atau deskripsi posisi adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan mengapa pekerjaan ada, apa yang dilakukan pemegang pekerjaan sebenarnya, bagaimana mereka melakukannya dan dalam kondisi apa pekerjaan itu dilakukan. Tidak ada format standar yang digunakan untuk menulis deskripsi pekerjaan; format, pada kenyataannya, tergantung pada preferensi manajemen dan bagaimana deskripsi pekerjaan akan digunakan.
d.      Separation atau  pemutusan hubungan kerja (PHK) adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja atau buruh dan pengusaha

Kegiatan Manajemen Produksi yang Memikirkan Pelestarian Lingkungan
· Reuse, atau penggunaan kembali adalah suatu teknologi yang memungkinkan suatu limbah dapat digunakan kembali tanpa mengalami perlakukan fisika/kimia/biologi. 
· Reduction, atau pengurangan limbah pada sumbernya adalah teknologi yang dapat mengurangi atau mencegah timbulnya pencemaran di awal produksi misalnya substitusi bahan baku yang ber B3 dengan B9 segregasi tiada. 
· Recovery, adalah teknologi untuk memisahkan suatu bahan atau energi dari suatu limbah untuk kemudian dikembalikan ke dalam proses produksi dengan atau tanpa perlakuan fisika/kimia/biologi. 
· Recycling, atau daur ulang adalah teknologi yang berfungsi untuk memanfaatkan limbah dengan memprosesnya kembali ke proses semula yang dapat dicapai melalui perlakuan fisika/kimia/biologi. 
Melaksanakan Pelayanan Kepada Pelanggan
1.Mencatat pesanan pelanggan
2.Mencatat kebutuhan pelanggan
3.Menegaskan kembali kebutuhan pelanggan
4.Mewujudkan kebutuhan pelanggan
5.Menyatakan terima kasih dengan harapan pelanggan kembali.
a.Mencatat pesanan pelanggan
Langkah pertama yang dilakukan oleh pelanggan dalam membeli barang/jasa adalah dengan memesannya terlebih dahulu. Adanya pesanan dari pelanggan merupakan awal terjadinya transaksi jual-beli. Setiap pesanan yang diminta pelanggan harus segera dilayani dengan cara didengarkan dan dicatat. Kemudian mengecek kembali apakah ada perubahan jenis dan jumlah pesanan atau tidak, kapan jadwal atau waktu pengiriman barang.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pelanggan dalam memesan barang/jasa yang dibutuhkan, yaitu:
1.Memesan barang/jasa secara langsung (datang di perusahaan)
2.Memesan barang/jasa dengan surat pesanan
3.Memesan barang/jasa dengan menggunakan sarana telekomunikasi, seperti telepon, telex, faksimili dan e-mail/internet.

Pesanan pelanggan harus segera dicatat oleh pelayan atau penjual, baik menggunakan buku nota penjualan maupun menceklist daftar barang. Seorang pelayan atau penjual harus cekatan dalam melakukan pencatatan pesanan pelanggan, agar tidak terjadi kekeliruan dalam hal jumlah maupun jenis barang/jasa yang dipesan oleh pelanggan.

b.Pencatatan kebutuhan pelanggan
Pencatatan kebutuhan pelanggan berbeda dengan pencatatan pesanan pelanggan. Pencatatan pesanan pelanggan hanya mencakup jenis, bentuk, model, jumlah dan harga barang. Sedangkan pencatatan kebutuhan pelanggan  menyangkut obyeknya, yaitu sifat dan tingkat konsumsi, kebiasaan, atau waktu kebutuhan. Pencatatan kebutuhan pelanggan berdasarkan berdasarkan ceklist merupakan tindakan yang dapat menggambarkan obyek ceklist, yaitu pencatatan kebutuhan pelanggan sebagai daftar pemeriksaan terhadap faktor-faktor yang diinginkan oleh pelanggan.
Obyek ceklist tersebut diantaranya sebagai berikut.

1.Sifat dan tingkat konsumsi
Sifat-sifat pelanggan yang perlu dicatat adalah apa saja pelayanan yang paling disukai oleh pelanggan. Tingkat konsumsi pelanggan yang harus dicatat adalah apakah pelanggan lebih menyukai barang tahan lama (durable goods) atau barang tidak tahan lama (non durable goods) atau apakah jumlah barang yang diinginkan pelanggan banyak atau tidak. Hal ini dilakukan agar penjual dapat menetapkan prioritas produk yang paling disukai oleh pelanggan.

2.Kebiasaan pelanggan
Kebiasaan pelanggan dalam membeli suatu barang/jasa perlu diperhatikan dan dicatat. Oleh karena itu pelayan atau penjual hendaknya mengetahui hal-hal berikut.
•Apa saja barang-barang yang dibutuhkan pelanggan
•Apa saja yang diperhatikan oleh pelanggan dalam membeli barang
•Apakah pelanggan membutuhkan atau menginginkan barang yang bersifat khusus (merek, kualitas, antik dan sebagainya)

3.Waktu kebutuhan pelanggan
Waktu kebutuhan pelanggan merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan dan dicatat oleh penjual. Dalam hal ini penjual perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
•Pada waktu kapan pelanggan memperbaiki atau mengganti barang yang dibutuhkannya, apakah harian, mingguan, bulanan, atau tahunan.
•Kapan pelanggan mengkonsumsi barang tertentu, apakah pada awal bulan/tahun, akhir bulan/tahun, ataukah pada hari-hari besar tertentu.

Berdasarkan konsep tindakan, penggunaan system ceklist dapat mewujudkan akurasi pelayanan, yaitu melayani kebutuhan pelanggan secara cepat, tepat, dan akurat. Suatu pelayanan dikatakan akurat jika pelayan atau penjual dapat menghindari kekeliruan, seperti salah mencatat, salah menentukan harga, dan salah dalam penyerahan barang.

c.Penegasan kembali kebutuhan pelanggan
Setiap pesanan yang diminta atau dibutuhkan pelanggan harus diperhatikan dan dicatat. Catatan tersebut kemudian dicek dan ditegaskan kembali kepada pelanggan apakah barang-barang yang dipesan jumlah dan jenisnya tidak berubah, kapan waktu pengiriman barang akan dilakukan, dan bagaimana cara pembayarannya. Untuk menghindari kekeliruan pelayan atau penjual hendaknya menegaskan kembali semua kebutuhan pelanggan dan melakukan pengecekan atas hal-hal sebagai berikut.
•    Mengecek keadaan barang
•    Cara pengiriman barang
•    Cara pembayaran
•    Alat dan tempat pembayaran
•    Ongkos angkut barang yang dipesan
•    Pembungkusan atau pengepakan barang

d.Mewujudkan kebutuhan pelanggan
Kebutuhan pelanggan akan terwujud apabila pelayan atau penjual telah menerapkan prinsip pelayanan prima. Kepuasan pelanggan merupakan refleksi dari terpenuhinya harapan dan kebutuhannya. Oleh karena ituperusahaan bisnis atau penjual dalam mewujudkan kepuasan pelanggan perlu meningkatkan kualitas pelayanannya. Peningkatan kualitas pelayanan antara lain dengan melakukan pendekatan kaize. Kaizen berasal dari bahasa Jepang, yaitu kai dan zen. Kai artinya perubahan dan zen artinya baik. Jadi, Kaizen dapat diartikan sebagai suatu pedoman untuk melakukan perubahan pelayanan agar menjadi lebih baik.


e.Mengucapkan terima kasih dengan harapan pelanggan kembali
Mengucapkan terima kasih kepada pelanggan yang telah membeli barang/jasa sangatlah penting agar mereka kembali berbelanja. Prinsip ini merupakan bagian dari pelaksanaan pelayanan prima menurut konsep tindakan. Pelayan atau penjual harus berusaha untuk selalu mengahargai pelanggan dan melayaninya sampai selesai transaksi jual-beli. Tindakan pelanggan yang profesional dalam menutup transaksi jual beli adalah dengan mengucapkan terima kasih kepada pelanggan. Pernyataan terima kasih kepada pelanggan tidak hanya diungkapkan melalui kata-kata, tetapi dapat pula dengan memberikan bonus atau diskon. Pernyataan terima kasih kepada pelanggan eksternal tetap biasanya diberikan setiap tahun, misalnya bingkisan lebaran atau bingkisan hari raya yang lain.

Sumber :

Menurut Stone, 2005 Job description adalah
Separation  menurut Undang-undang RI No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, Pasal 1 ayat 25

Senin, 14 November 2016

Tugas 5

PERAN AKUNTAN DALAM PERUSAHAAN


   Sejak ilmu pembukuan (begitulah sebutan awalnya bagi ilmu akuntansi) ditemukan dan diperkenalkan oleh seorang yang berkebangsaan italia yang bernama Luca Pacioli, maka ilmu akuntansi tidak bisa lagi dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari, baik itu disadari ataupun tidak disadari, misalnya dalam kehidupan perseorangan, seorang ibu rumah tangga yang mecatat apa saja barang belanjaannya seperti yang telah dijelaskan dipendahuluan secara tidak sadar ia telah melakukan apa yang dinamakan pembukuan atau akuntansi. Hal ini akan secara nampak bahwa akuntansi itu akan sangat diperlukan bagi suatu perusahaan dan hal itu akan disadari akan pentingnya hal tersebut bagi suatu perushaan. Begitu pentingnya peran akuntansi ini sehingga tiap organisasi atau perusahaan haruslah mempunyai fungsi akuntansi dalam struktur organisasinya. Di Indonesia kewajiban melakukan pembukuan setiap perusahaan didasarkan pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) Pasal 6 yang berbunyi : " Tiap-tiap orang yang melakukan atau menjalankan perusahaan atau menyelenggarakan pembukuan perusahaan, sehingga diketahui segala hak dan kewajiban ".

Tujuan dari akuntansi atau pembukuan yang akan dicapai adalah untuk memperoleh informasi tentang transaksi keuangan dan transaksi barang agar dapat ditentukan dengan tepat kebijakan perusahaan selanjutnya. Itulah sedikit gambaran umum tentang pentingnya akuntansi bagi perusahaan. Dibawah kami akan sebutkan peranan penting kegiatan akuntansi pada perusahaan: 

1. Pengidentifikasian dan pengukuran data relevan untuk pengambilan keputusan.
    Data yang relevan untuk keputusan terdiri dari transaksi-transaksi dan kejadian dalam perusahaan. Kalau berbicara tentang transaksi atau kejadian, maka hal tersebut akan selalu berhubungan dengan tindakan yang telah diselesaikan, misalnya membeli barang. Kegiatan untuk membeli barang bukanlah merupakan transaksi, karena belum dilaksanakan. Dalam hal tersebut, kegiatan itu tidak dapat diklarifikasi sebagai transaksi akuntansi (accounting transaction) dan karena itu tidak diproses lebih lanjut dalam akuntansi.

2. Pemprosesan data dan kemudian pelaporan informasi yang dihasilkan.
  Proses dan pelaporan data mencakup kegiatan pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran. Pencatatan transaksi dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya ditulis dengan pensil atau pena. Pencatatan transaksi berarti mengumpulkan data secara kronologis, disamping dicatat, transaksi perusahaan sekaligus digolong-golongkan dalam kelompok atau kategori yang berhubungan.

3. Pengkomunikasian informasi kepada pemakai laporan.
     Laporan akuntansi (accounting reports) yang dihasilkan oleh suatu sistem akuntansi yang beragam macamnya akan menimbulkan jenis laporan yang berbeda-beda tergantung pada pihak yang akan menggunakan laporan tersebut, misalkan laporan keuangan, banyak pihak luar perusahaan yang menggunakan informasi keuangan tersebut. Misalnya pemegang saham, calon pemegang saham, kreditur, bank, pajak dan lainnya. Pada umumnya, pihak-pihak ini tidak dapat secara bebas memperoleh informasi yang diinginkan. informasi yang mereka peroleh terbatas pada laporan yang disediakan oleh manajemen perusahaan.
       Apabila seseorang atau sekelompok orang memutuskan untuk melakukan usaha, maka berarti bahwa ia (mereka) telah bersedia mengikatkan sebagian sumber daya yang mereka miliki untuk dipakai dalam perusahaan guna mencapai tujuannya. Pengikatan sumber daya ini, misalnya dalam bentuk penyetoran uang untuk modal, yang tak lain dari tujuannya adalah untuk menghasilkan laba dari modal yang mereka tanamkan. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus menggunakan modal yang diterima dari para penanam modal untuk melakukan usaha. Apabila modal tersebut masih kurang, maka perusahaan tersebut bisa meminjam uang kepada pihak luar, misalnya bank dan lain sebagainya.
      Dari uraian tersebut diatas dapat dilihat bahwa kegiatan perusahaan meliputi suatu arus perputaran dana, yang mana dana itu diperoleh dari pemilik dan kreditur untuk digunakan melakukan usaha yang bisa menghasilkan laba yang pada akhirnya diterima dalam bentuk dana lagi. Maka dari itu, semua kegiatan-kegiatan tersebut diatas, akan tercermin dalam transaksi dan kejadian-kejadian yang perlu dicatat serta dilaporkan. Disinilah akuntansi mempunyai peranan penting dalam proses pencatatan pelaporan tersebut.

PERSAMAAN AKUNTANSI

  Persamaan Akuntansi adalah perangkat yang paling mendasar. Persamaan ini menyajikan jumlah aktiva perusahaan dan jumlah kewajiban serta modal terhadap aktiva tersebut, dimana aktiva berada diruas / posisi kiri dari persamaan dan Kewajiban serta Modal berada diruas / posisi kanan dari persamaan. 

  Aktiva adalah sumber ekonomis dari suatu usaha yang diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi usaha tersebut dimasa yang akan datang.
Misalnya : Kas, perlengkapan, barang dagangan, tanah dan bangunan.

  Kewajiban atau "tuntutan dari pihak luar" adalah kewajiban ekonomis berupa hutang atau pinjaman yang harus dibayarkan kepada pihak luar (yang biasa disebut kreditur).

  Modal (Ekuitas Pemilik) atau "tuntutan dari pihak dalam" adalah tuntutan yang berasal dari pemilik perusahaan karena mereka telah menanamkan modalnya kedalam usaha.

  Jadi Persamaan akuntansi dapat digambarkan:

  Aktiva = Kewajiban + Modal 


UNSUR - UNSUR KONTINUITAS PERUSAHAAN

   Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan, maka pimpinan harus menjaga unsur-unsur berikut:
1. Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo. 
  Likuiditas dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
  • Likuiditas Extern, dimana perusahaan mempunyai kemampuan untuk memenuhi kewajibannya untuk pihak luar.
  • Likuiditas Intern, dimana perusahaan mempunyai kemampuan untuk menjamin proses produksinya.
   Untuk melihat suatu badan usaha likuid atau tidak, disusun suatu neraca likuiditas atau daftar likuiditas. Kemudian dihitung rasio likuiditasnya, yaitu suatu perbandingan antara jumlah aktiva lancar dengan jumlah utang jangka pendek yang dinyatakan dengan rumus :

    Ratio Likuiditas = Jumlah aktiva lancar / Jumlah utang jangka pendek × 100%

 Suatu perusahaan dapat dikatakan likuid (mampu membayar utangnya) jika ratio likuiditasnya minimal 200%.

2. Solvabilitas ialah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi. Kewajiban tersebut baik berupa hutang jangka panjang maupun hutang jangka pendek.
Ratio solvabilitas dihitung dengan rumus:

  Ratio Solvabilitas = Nilai jumlah aktiva / jumlah seluruh untang 
× 100%

Jika rationya lebih besar dari 100% maka perusahaan akan dianggap solvabel, artinya dapat membayar semua utangnya jika pada saat itu perusahaan dilikuidasi.

3. Rentabilitas, kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atau profit dengan sejumlah modal yang ada didalam perusahaan. Rentabilitas dapat diklasifikasikan menjadi :
  • Rentabilitas ekonomis, merupakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari keseluruhan modal yang digunakan. Rentabilitas ekonomis dihitung dengan rumus : 
 Rentabilitas Ekonomis = Laba bersih sebelum pajak / jumlah modal perusahaan ×                                                               100% 
  • Rentabilitas modal sendiri, merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan.
    Rentabilitas modal sendiri dihitung dengan rumus:
 Rentabilitas Modal Sendiri = Laba bersih setelah pajak / jumlah modal sendiri × 100%



RUANG LINGKUP MANAJEMEN DARI SUATU BISNIS

1).  Keputusan Pendanaan, Kebijakan manajemen dalam pencarian dana perusahaan, misalnya kebijakan menerbitkan sejumlah obligasi dan kebijakan hutang jangka pendek dan panjang perusahaan yang bersumber dari internal maupun eksternal perusahaan.

2).  Keputusan Investasi, Kebijakan penanaman modal perusahaan kepada aktiva tetap atau Fixed Assets seperti gedung, tanah, dan peralatan atau mesin, maupun aktiva finansial berupa surat-surat berharga misalnya saham dan obligasi atau aktiva untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.

3).  Keputusan Pengelolaan Aset, Kebijakan pengelolaan aset yang dimiliki secara efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.
     Pembicaraan tentang keputusan - keputusan dalam bidang keuangan, yaitu : Keputusan Investasi, Keputusan pembelanjaan dan kebijakan deviden dengan tujuan memaksimumkan nilai perusahaan atau memaksimumkan kemakmuran para pemegang saham.
  Pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen keuangan yaitu : Penggunaan dana dan memperoleh dana, lewat keputusuan-keputusan investasi, pembelanjaan dan kebijaksanaan deviden agar nilai perusahaan bisa meningkat.
  Meliputi semua aktivitas perusahaan yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan beserta usaha untuk menggunakan dana dengan cara yang paling efisien.
     Manajemen Keuangan atau sering disebut pembelanjaan dapat diartikan sebagai semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien.

  Berbagai macam pengertian pembelanjaan
1.   Pembelanjaan Aktif
  Adalah bagaimana menggunakan dan mengalokasikan dana yang telah diperoleh tersebut dengan cara yang paling efisien.
2.   Pembelanjaan Pasif
  Adalah usaha-usaha yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh dana.
 Pembelanjaan Pasif, dibagi menjadi: 
   a. Kuantitatif (Jumlah), penentuan besar atau jumlah modal yang akan dibutuhkan
   b. Kualitatif (Macam), penentuan jenis/macam modal yang akan digunakan.
3.   Pembelanjaan ditinjau dari sumber dana.
  • Pembelanjaan dari luar (External Financing)
    a. Pembelanjaan sendiri (equity financing), dana yang berasal dari pemilik,                                peserta/pengambil bagian/pemegang saham.
    b. Pembelanjaan asing (debt financing), dana yang berasal dari kredit bank, asuransi.

  •  Pembelanjaan dari dalam (Internal Financing)
    a. Pembelanjaan intern, penggunaan laba, penggunaan cadangan untuk digunakan sebagai modal
    b. Pembelanjaan intensif, penggunaan penyusutan aktiva tetap yang masih belum digunakan untuk mengganti aktiva yang lama.
Sumber :


http://myterate.blogspot.co.id/2012/04/peran-akuntan-pada-perusahaan.html
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20130214214832AAEYkw4
https://nurhasunahpoenja.wordpress.com/
http://ustiayu.blogspot.co.id/2016/09/pengertian-dan-ruang-lingkup-manajemen.html