Senin, 14 November 2016

Tugas 5

PERAN AKUNTAN DALAM PERUSAHAAN


   Sejak ilmu pembukuan (begitulah sebutan awalnya bagi ilmu akuntansi) ditemukan dan diperkenalkan oleh seorang yang berkebangsaan italia yang bernama Luca Pacioli, maka ilmu akuntansi tidak bisa lagi dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari, baik itu disadari ataupun tidak disadari, misalnya dalam kehidupan perseorangan, seorang ibu rumah tangga yang mecatat apa saja barang belanjaannya seperti yang telah dijelaskan dipendahuluan secara tidak sadar ia telah melakukan apa yang dinamakan pembukuan atau akuntansi. Hal ini akan secara nampak bahwa akuntansi itu akan sangat diperlukan bagi suatu perusahaan dan hal itu akan disadari akan pentingnya hal tersebut bagi suatu perushaan. Begitu pentingnya peran akuntansi ini sehingga tiap organisasi atau perusahaan haruslah mempunyai fungsi akuntansi dalam struktur organisasinya. Di Indonesia kewajiban melakukan pembukuan setiap perusahaan didasarkan pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) Pasal 6 yang berbunyi : " Tiap-tiap orang yang melakukan atau menjalankan perusahaan atau menyelenggarakan pembukuan perusahaan, sehingga diketahui segala hak dan kewajiban ".

Tujuan dari akuntansi atau pembukuan yang akan dicapai adalah untuk memperoleh informasi tentang transaksi keuangan dan transaksi barang agar dapat ditentukan dengan tepat kebijakan perusahaan selanjutnya. Itulah sedikit gambaran umum tentang pentingnya akuntansi bagi perusahaan. Dibawah kami akan sebutkan peranan penting kegiatan akuntansi pada perusahaan: 

1. Pengidentifikasian dan pengukuran data relevan untuk pengambilan keputusan.
    Data yang relevan untuk keputusan terdiri dari transaksi-transaksi dan kejadian dalam perusahaan. Kalau berbicara tentang transaksi atau kejadian, maka hal tersebut akan selalu berhubungan dengan tindakan yang telah diselesaikan, misalnya membeli barang. Kegiatan untuk membeli barang bukanlah merupakan transaksi, karena belum dilaksanakan. Dalam hal tersebut, kegiatan itu tidak dapat diklarifikasi sebagai transaksi akuntansi (accounting transaction) dan karena itu tidak diproses lebih lanjut dalam akuntansi.

2. Pemprosesan data dan kemudian pelaporan informasi yang dihasilkan.
  Proses dan pelaporan data mencakup kegiatan pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran. Pencatatan transaksi dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya ditulis dengan pensil atau pena. Pencatatan transaksi berarti mengumpulkan data secara kronologis, disamping dicatat, transaksi perusahaan sekaligus digolong-golongkan dalam kelompok atau kategori yang berhubungan.

3. Pengkomunikasian informasi kepada pemakai laporan.
     Laporan akuntansi (accounting reports) yang dihasilkan oleh suatu sistem akuntansi yang beragam macamnya akan menimbulkan jenis laporan yang berbeda-beda tergantung pada pihak yang akan menggunakan laporan tersebut, misalkan laporan keuangan, banyak pihak luar perusahaan yang menggunakan informasi keuangan tersebut. Misalnya pemegang saham, calon pemegang saham, kreditur, bank, pajak dan lainnya. Pada umumnya, pihak-pihak ini tidak dapat secara bebas memperoleh informasi yang diinginkan. informasi yang mereka peroleh terbatas pada laporan yang disediakan oleh manajemen perusahaan.
       Apabila seseorang atau sekelompok orang memutuskan untuk melakukan usaha, maka berarti bahwa ia (mereka) telah bersedia mengikatkan sebagian sumber daya yang mereka miliki untuk dipakai dalam perusahaan guna mencapai tujuannya. Pengikatan sumber daya ini, misalnya dalam bentuk penyetoran uang untuk modal, yang tak lain dari tujuannya adalah untuk menghasilkan laba dari modal yang mereka tanamkan. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus menggunakan modal yang diterima dari para penanam modal untuk melakukan usaha. Apabila modal tersebut masih kurang, maka perusahaan tersebut bisa meminjam uang kepada pihak luar, misalnya bank dan lain sebagainya.
      Dari uraian tersebut diatas dapat dilihat bahwa kegiatan perusahaan meliputi suatu arus perputaran dana, yang mana dana itu diperoleh dari pemilik dan kreditur untuk digunakan melakukan usaha yang bisa menghasilkan laba yang pada akhirnya diterima dalam bentuk dana lagi. Maka dari itu, semua kegiatan-kegiatan tersebut diatas, akan tercermin dalam transaksi dan kejadian-kejadian yang perlu dicatat serta dilaporkan. Disinilah akuntansi mempunyai peranan penting dalam proses pencatatan pelaporan tersebut.

PERSAMAAN AKUNTANSI

  Persamaan Akuntansi adalah perangkat yang paling mendasar. Persamaan ini menyajikan jumlah aktiva perusahaan dan jumlah kewajiban serta modal terhadap aktiva tersebut, dimana aktiva berada diruas / posisi kiri dari persamaan dan Kewajiban serta Modal berada diruas / posisi kanan dari persamaan. 

  Aktiva adalah sumber ekonomis dari suatu usaha yang diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi usaha tersebut dimasa yang akan datang.
Misalnya : Kas, perlengkapan, barang dagangan, tanah dan bangunan.

  Kewajiban atau "tuntutan dari pihak luar" adalah kewajiban ekonomis berupa hutang atau pinjaman yang harus dibayarkan kepada pihak luar (yang biasa disebut kreditur).

  Modal (Ekuitas Pemilik) atau "tuntutan dari pihak dalam" adalah tuntutan yang berasal dari pemilik perusahaan karena mereka telah menanamkan modalnya kedalam usaha.

  Jadi Persamaan akuntansi dapat digambarkan:

  Aktiva = Kewajiban + Modal 


UNSUR - UNSUR KONTINUITAS PERUSAHAAN

   Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan, maka pimpinan harus menjaga unsur-unsur berikut:
1. Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo. 
  Likuiditas dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
  • Likuiditas Extern, dimana perusahaan mempunyai kemampuan untuk memenuhi kewajibannya untuk pihak luar.
  • Likuiditas Intern, dimana perusahaan mempunyai kemampuan untuk menjamin proses produksinya.
   Untuk melihat suatu badan usaha likuid atau tidak, disusun suatu neraca likuiditas atau daftar likuiditas. Kemudian dihitung rasio likuiditasnya, yaitu suatu perbandingan antara jumlah aktiva lancar dengan jumlah utang jangka pendek yang dinyatakan dengan rumus :

    Ratio Likuiditas = Jumlah aktiva lancar / Jumlah utang jangka pendek × 100%

 Suatu perusahaan dapat dikatakan likuid (mampu membayar utangnya) jika ratio likuiditasnya minimal 200%.

2. Solvabilitas ialah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi. Kewajiban tersebut baik berupa hutang jangka panjang maupun hutang jangka pendek.
Ratio solvabilitas dihitung dengan rumus:

  Ratio Solvabilitas = Nilai jumlah aktiva / jumlah seluruh untang 
× 100%

Jika rationya lebih besar dari 100% maka perusahaan akan dianggap solvabel, artinya dapat membayar semua utangnya jika pada saat itu perusahaan dilikuidasi.

3. Rentabilitas, kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atau profit dengan sejumlah modal yang ada didalam perusahaan. Rentabilitas dapat diklasifikasikan menjadi :
  • Rentabilitas ekonomis, merupakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari keseluruhan modal yang digunakan. Rentabilitas ekonomis dihitung dengan rumus : 
 Rentabilitas Ekonomis = Laba bersih sebelum pajak / jumlah modal perusahaan ×                                                               100% 
  • Rentabilitas modal sendiri, merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan.
    Rentabilitas modal sendiri dihitung dengan rumus:
 Rentabilitas Modal Sendiri = Laba bersih setelah pajak / jumlah modal sendiri × 100%



RUANG LINGKUP MANAJEMEN DARI SUATU BISNIS

1).  Keputusan Pendanaan, Kebijakan manajemen dalam pencarian dana perusahaan, misalnya kebijakan menerbitkan sejumlah obligasi dan kebijakan hutang jangka pendek dan panjang perusahaan yang bersumber dari internal maupun eksternal perusahaan.

2).  Keputusan Investasi, Kebijakan penanaman modal perusahaan kepada aktiva tetap atau Fixed Assets seperti gedung, tanah, dan peralatan atau mesin, maupun aktiva finansial berupa surat-surat berharga misalnya saham dan obligasi atau aktiva untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.

3).  Keputusan Pengelolaan Aset, Kebijakan pengelolaan aset yang dimiliki secara efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.
     Pembicaraan tentang keputusan - keputusan dalam bidang keuangan, yaitu : Keputusan Investasi, Keputusan pembelanjaan dan kebijakan deviden dengan tujuan memaksimumkan nilai perusahaan atau memaksimumkan kemakmuran para pemegang saham.
  Pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen keuangan yaitu : Penggunaan dana dan memperoleh dana, lewat keputusuan-keputusan investasi, pembelanjaan dan kebijaksanaan deviden agar nilai perusahaan bisa meningkat.
  Meliputi semua aktivitas perusahaan yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan beserta usaha untuk menggunakan dana dengan cara yang paling efisien.
     Manajemen Keuangan atau sering disebut pembelanjaan dapat diartikan sebagai semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien.

  Berbagai macam pengertian pembelanjaan
1.   Pembelanjaan Aktif
  Adalah bagaimana menggunakan dan mengalokasikan dana yang telah diperoleh tersebut dengan cara yang paling efisien.
2.   Pembelanjaan Pasif
  Adalah usaha-usaha yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh dana.
 Pembelanjaan Pasif, dibagi menjadi: 
   a. Kuantitatif (Jumlah), penentuan besar atau jumlah modal yang akan dibutuhkan
   b. Kualitatif (Macam), penentuan jenis/macam modal yang akan digunakan.
3.   Pembelanjaan ditinjau dari sumber dana.
  • Pembelanjaan dari luar (External Financing)
    a. Pembelanjaan sendiri (equity financing), dana yang berasal dari pemilik,                                peserta/pengambil bagian/pemegang saham.
    b. Pembelanjaan asing (debt financing), dana yang berasal dari kredit bank, asuransi.

  •  Pembelanjaan dari dalam (Internal Financing)
    a. Pembelanjaan intern, penggunaan laba, penggunaan cadangan untuk digunakan sebagai modal
    b. Pembelanjaan intensif, penggunaan penyusutan aktiva tetap yang masih belum digunakan untuk mengganti aktiva yang lama.
Sumber :


http://myterate.blogspot.co.id/2012/04/peran-akuntan-pada-perusahaan.html
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20130214214832AAEYkw4
https://nurhasunahpoenja.wordpress.com/
http://ustiayu.blogspot.co.id/2016/09/pengertian-dan-ruang-lingkup-manajemen.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar